MAKALAH PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN INTERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN PAI
PENGEMBANGAN
PEMBELAJARAN INTERAKTIF DALAM
PEMBELAJARAN
PAI
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Media
Pembelajaran
Dosen Pengampu: Guntur Cahyono, M.Pd.

Disusun
oleh:
1.
Muhammad Muslih 23010 15 0155
JURUSAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS
TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah
Pembelajaran
merupakan kegiatan yang bernilai edukatif yang mewarnai interaksi yang terjadi
antara guru dan siswa. Interaksi bernilai edukatif karena kegiatan yang
dilakukan diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan sebelum
pembelajaran dilakukan. Guru dengan penuh kesadaran melakukan kegiatan secara
sistematis dengan memanfaatkan segala sesuatu untuk kepentingan pembelajaran.
Guru
selalu dituntut agar materi pembelajaran yang disampaikan dapat dikuasai siswa
secara tuntas. Hal ini menjadi permasalahan yang cukup sulit bagi guru, karena
siswa bukan hanya sebagai individu dengan semua keunikannya, tetapi mereka juga
sebagai makhluk sosial dengan latar belakang yang berbeda. Paling tidak ada
tiga aspek yang membedakan siswa dengan yang lainnya, yaitu aspek intelektual,
aspek psikologis, dan aspek biologis.
Ketiga
aspek tersebut diakui sebagai akar permasalahan yang melahirkan sikap dan
perilaku siswa bervariasi di sekolah. Hal itu pula yang menjadikan berat tugas
guru dalam mengelola kelas dengan baik. Keluhan-keluhan guru sering terlontar
hanya karena masalah kesulitan mengelola kelas. Akibat kegagalan guru mengelola
kelas, tujuan pembelajaranpun sulit untuk dicapai. Sebenarnya hal ini tidak
perlu terjadi, apabila ada usaha yang dilakukan oleh guru. Salah satu cara yang
dapat dilakukan adalah dengan meminimalkan jumlah siswa di kelas,
mengaplikasikan beberapa prinsip pengelolaan kelas, memilih pendekatan
pembelajaran yang tepat. Di samping itu, perlu memanfaatkan media pembelajaran
yang telah ada dan mengupayakan pengadaan media pembelajaran baru demi
mewujudkan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.
Seiring
dengan kemajuan teknologi yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan
pendidikan di sekolah, maka penggunaan alat-alat atau media pembelajaran juga
harus menyesuaikan dengan kemajuan teknologi tersebut. Penggunaan media
teknologi membuat pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien. Tidak hanya
itu, perkembangan pendidikan di sekolah semakin lama semakin mengalami
perubahan dan mendorong berbagai usaha perubahan.
Saat
ini, pembelajaran di sekolah mulai disesuaikan dengan perkembangan teknologi
informasi. Hal itu menyebabkan terjadi perubahan dan pergeseran paradigma
pendidikan. Pembelajaran yang semula hanya menggunakan metode ceramah
konvensional atau verbal semata menjadi pembelajaran yang lebih aktif dan
menyenangkan. Pembelajaran yang semula siswa sebagai obyek pasif yang hanya menerima
apa adanya dari guru, menjadi pembelajaran yang menuntut siswa untuk aktif
dalam proses pembelajaran. Pembelajaran aktif dan menyenangkan memerlukan
sarana yang dapat digunakan sebagai perantara dalam proses pembelajaran untuk
mempertinggi efektifitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan pembelajaran,
setidaknya sarana yang efektif dan efisien dalam bentuknya, komponen
lingkungannya, alat fisiknya, dan komunikasinya. Demikian pula dengan
Pendidikan Agama Islam juga memerlukan sarana pembelajaran untuk meningkatkan
partisipasi aktif siswa dalam proses belajar mengajar. Sarana pembelajaran
tersebut dikenal dengan istilah media pembelajaran.
Dalam
proses belajar mengajar Pendidikan Agama Islam, kehadiran media pembelajaran
sangat penting artinya dan merupakan suatu keharusan. Ketiadaan media sangat
memengaruhi proses belajar mengajar, media pembelajaran dapat membantu
mengatasi ketidakjelasan materi yang disampaikan menjadi jelas dan mudah
diterima oleh siswa.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian
media pembelajaran?
2.
Apa saja
macam-macam media pembelajaran yang interaktif berbasis ICT?
3.
Bagaimana
penerapan pembelajaran interaktif dalam PAI?
C.
Tujuan
Makalah
1.
Untuk mengetahui
pengertian media pembelajaran.
2.
Untuk mengetahui
macam-macam media pembelajaran yang interaktif berbasis ICT.
3.
Untuk mengetahui
penerapan pembelajaran interaktif dalam PAI.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Media Pembelajaran
Kata
media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah,
perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab media adalah perantara atau
pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Gerlach dan Eli (1971)
mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia,
materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu
memperoleh pengetahuan, ketrampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini guru,
buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khuisus
pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai
alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan
menyusun kembali informasi visual dan verbal.
AECT
(Association of Education and Comunication Technology, 1977) memberi batasan
tentang media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk
menyampaikan pesan atau informasi. Selain itu Gagne dan Briggs 1975 secara
implisit mengatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik
digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri dari buku, tape
recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide, foto, gambar,
grafik, televisi, dan computer. Jadi dapat disimpulkan bahwasanya media adalah
komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional
dilingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar. [1]
Dari
beberapa penjelasan di atas dapat dipahami bahwa media ICT adalah komponen
sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional
dilingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar yang berbentuk
information cominication and technology (ICT). Atau secara singkatnya adalah
suatu bentuk komponen belajar yang berbebtuk teknologi informasi dan
komunikasi.
B.
Macam-macam Media Pembelajaran Interaktif Berbasis ICT
ICT
atau TIK mencakup semua teknologi yang dapat digunakan untuk
menyimpan, mengolah, menampilkan, dan menyampaikan informasi dalam proses
komunikasi. Yang termasuk teknologi ini adalah:
1.
Tekhnologi
Komputer
Media pembelajaran berbasis
komputer atau bisa disebut pembelajaran berbantuan komputer (computer assisted
instructional/ CAI) adalah salah satu media pembelajaran yang sangat menarik
dan mampu meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Penggunaan komputer
sebagai media pembelajaran interaktif dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk,
diantaranya program computer-assisted learning (CAL), konferensi komputer,
surat elektronik atau elektronik mail (email), dan komputer multimedia yang
kemudian disebut multimedia pembelajaran interaktif. Pembelajaran melalui CAI
ini, bersifat offline, sehingga dalam penggunaannya tidak tergantung pada adanya
akses ke internet.
Program pembelajaran berbantuan
komputer ini memanfaatkan seluruh kemampuan komputer, terdiri dari gabungan
hampir seluruh media, yaitu: teks, grafis, gambar, photo, audio, video, dan
animasi. Seluruh media tersebut secara konvergen akan saling mendukung dan
melebur menjadi satu media yang luar biasa kemampuannya. Salah satu keunggulan
media komputer ini yang tidak dimiliki oleh berbagai media lain, ialah
kemampuannya untuk menfasilitasi interaktifitas peserta didik dengan sumber belajar
(conten) yang ada pada komputer (man and machine interactivity). [2]
2.
Tekhnologi
Multimedia
Media pembelajaran yang termasuk ke
dalam tekhnologi multimedia adalah kamera digital, kamera video, player suara,
player video, dll. Multimedia sering diartikan sebagai gabungan dari banyak
media atau setidak-tidaknya terdiri lebih dari satu media. Multimedia dapat
diartikan sebagai komouter yang dilengkapi dengan CD player, sound card,
speaker dengan kemampuan memproses gambar gerak, audio, dan grafis dalam resolusi
yang tinggi.
Program multimedia secara umum
dapat digolongkan dalam empat kategori, yaitu: Hiburan (entertaiment), yaitu
seperti game dan film interaktif, Pendidikan, yakni untuk keperluan pendidikan
formal, nonformal, pengayaan, dan penyegaran. Refrensi, seperti ensiklopedia.
Bisnis, antara lain company profile, program financial dan lain-lain.
3.
Tekhnologi
Telekomunikasi
Yang termasuk media telekomunikasi
adalah telepon seluler, dan faximile. Tekhnologi komunikasi ini sekarang
berkembang semakin pesat. Kini tidak hanya dalam bentuk telepon seluler dan
faximile saja namun bermacam-macam, seperti Handphone, e-mail, facebook,
twitter dan lain sebagainya. Namun seiring perkembangan yang semakin pesat,
tegnologi komunikasi dituntuk agar mampu memberikan manfaat yang banyak
terhadap dunia pendidikan.
4. Tekhnologi Jaringan Komputer
Tekhnologi ini
dari perangkat keras seperti LAN, internet, wifi, dan lain-lain. Selain itu
juga terdiri dari perangkat lunak pendukungnya atau aplikasi jaringan seperti
WEB, e-mail, html, java, php, aplikasi basis data dan lain-lain.
Salah satu
bentuk pemanfaatan teknologi informasi untuk pembelajaran adalah pengembanagan
e-dukasi.net yang berbasis internet. E-dukasi.net adalah portal pendidikan yang
menyediakan bahan belajar, fasilitas komunikasi, dan interaksi antar komunitas
pendidikan. Situs atau portal pembelajaran yang dikembangkan ini dilengkapi
dengan fasilitas-fasilitas penyediaan bahan belajar yang meliputi seluruh mata
pelajaran untuk seluruh jenjang dan jalur pendidikan, bimbingan belajar,
bimbingan dan penyuluhan atau konsultasi, tutorial, remidial, email, forum
diskusi, mailing list, dll.
Dengan adanya
teknologi internet ini sistem penyampaian dan komunikasi atau (delivery system
and comunication) antara peserta didik dan guru, guru dengan guru atau peserta
didik dengan peserta didik alin, dan peserrta didik dengan sumber belajar dapat
dilakukan dengan berbagai bentuk dan cara, baik secara bersamaan (syncronous)
maupun tidak (asyncronuos). [3]
- Penerapan Media Pembelajaran Interaktif
Dalam PAI
Tekhnologi
dalam pembelajaran PAI dapat diartikan sebagai alat, metode atau tatacara yang
dipergunakan dalam proses pembelajaran PAI yang secara sistematis oleh guru
atau pendidik agama Islam yang diharapkan kepada peserta didik agar dapat
dengan mudah menerima dan mempelajari materi-materi pendidikan agama Islam
dalam aktivitas pembelajaran yang dilakukan.
Model
pembelajaran PAI selama ini dinilai sebagai model yang konvensional, Model
pembelajaran PAI konvensional maksudnya ialah model pembelajaran PAI yang masih
menggunakan metode, materi dan media pembelajaran yang sudah lama dan biasa
dijalankan dalam proses pembelajaran PAI selama ini. Seperti metode ceramah,
hafalan, tanya jawab, memaknai kitab dan lain-lain. Pembelajaran PAI konvensional
biasanya masih menerapkan model pembelajaran satu arah yaitu guru mentransfer
pengetahuan pada siswa dan murid wajib mengikutinya, sedangkan pengetahuan guru
terbatas pada pengalaman belajarnya. Bahan yang diajarkan masih menggunakan
buku, kitab atau referensi lain yang sudah kuno sehingga dalam memberikan
ulasan menggunakan praktek keagamaan pada zamannya. Umumnya hal ini terjadi
pada pembelajaran fiqih disekolah-sekolah, sedangkan zaman dan kehidupan
manusia akan terus berubah dan berkembang dari masa kemasa.
Pemanfaatan
tekhnologi informasi dalam pembelajaran PAI pada masa kini telah mulai
berkembang, beragam bentuk system tekhnologi informasi dapat dipergunakan untuk
menunjang pembelajaran khususnya PAI. Menurut Hery Nugroho, Sebenarnya banyak
guru PAI yang sudah menguasai ICT, tetapi masih sekedar dimanfaatkan untuk
mengetik. Padahal manfaat ICT dalam pembelajaran dapat dimanfaatkan lebih dari
itu.
Bentuk
pemanfaatan ICT dalam pembelajaran PAI yaitu: [4]
1. Penggunaan program powerpoint dalam proses pembelajaran PAI di
kelas. Melalui proram tersebut, guru tinggal menulis poin-poin penting materi
yang akan disampaikan. Agar lebih menarik, bisa juga guru menggunakan program
macromedia flash. Tidak hanya tulisan yang dapat disampaikan ke peserta didik,
tetapi juga dapat menampilkan suara atau video yang berkaitan dengan materi
tersebut. Misalnya, dalam materi pembelajaran tentang Iman Kepada Hari Akhir,
melalui program ini peserta didik tidak hanya mendapatkan pengetahuan materi
tersebut, tetapi juga dapat ditampilkan ilustrasi tentang kiamat sughra dan
kubra.
2. Menggunakan e-mail untuk mengumpulkan tugas dari peserta didik.
Sekarang ini yang biasa dilakukan guru kepada peserta didik dalam mengumpulkan
tugas melalui buku atau kertas. Bisa dibayangkan bagaimana kalau guru mengajar
di 18 kelas. Masing-masing kelas berjumlah 40 siswa. Berarti ada 720 buku tugas
atau makalah yang menumpuk dibawa atau di atas meja guru.
3. Menggunakan mailing list untuk diskusi kelas yang diajarkan.
Melalui mailing list guru dapat membuat grup atau kelompok sendiri, bisa
berupa satu kelas atau satu sekolah untuk berkomunikasi. Di sini
guru PAI menginformasikan materi pembelajaran yang akan disampaikan pada
pertemuan ke depan via mailing list. Sedangkan seluruh anggota grup akan
mengetahuinya dalam waktu yang bersamaan. Saat itu juga peserta didik dapat
mendownload materi tersebut dari rumah atau dimanapun tempatnya asal ada
jaringan internet. Selain itu, melalui mailing list guru dapat membuka ruang
diskusi dengan peserta didik. Selama ini peserta didik kesempatan bertanya
masih terbatas di ruang kelas, melalui program tersebut guru dapat membantu
permasalahan yang dihadapi peserta didik kapanpun dan dimanapun mereka berada.
4. Menggunakan web blog untuk pembelajaran di dalam atau luar kelas.
Dibanding dengan fasilitas ICT, web blog lebih sempurna. Diantara kelebihannya
adalah guru dapat menampilkan semua karya atau hasil pemikiran yang dimiliki.
Webblog dapat digambarkan seperti surat kabar pribadi guru. Surat kabar
tersebut mau diisi apa tergantung pada guru. Hubungannya dengan pembelajaran,
guru dapat mengunggah (up load) semua materi pembelajaran PAI ke website.
Melalui media ini peserta didik dapat belajar tanpa dibatasi dengan ruang
kelas. Tidak hanya materi pembelajaran, tetapi juga latihan soal, hasil
ujian/ulangan atau materi lain yang berhubungan dengan materi PAI. Khusus hasil
ujian, selama ini peserta didik atau orang tua hanya mengetahui hasil ujian
miliknya sendiri, sedangkan hasil ujian temannya belum tentu tahu. Melalui
webblog, peserta didik dapat melihat hasil ujian secara keseluruhan. Sehingga
apabila ada kekeliruan, peserta didik atau orang tua dapat konfirmasi ke guru
mata pelajaran tersebut.
Dari keempat
penggunaan ICT dalam pembelajaran, apabila dilakukan oleh guru PAI, maka akan
berdampak positif pada ketertarikan peserta didik terhadap mata pelajaran PAI
di sekolah. Sehingga peserta didik dalam mengikuti mata pelajaran PAI tidak
terpaksa, melainkan kesadaran dari diri sendiri.
Dengan adanya
pengembangan media dan ICT maka pembelajaran pada PAI akan bernilai dan bermutu
dengan syarat Guru PAI menguasai strategi yang jitu, dapat menerapkan
metode-metodenya dan menguasai materi sepenuhnya dengan penerapan media dan
ICT.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari
pembahasan diatas, maka dapat kita simpulkan sebagai berikut:
Tekhnologi pendidikan atau dalam kaitan
ini tekhnologi pembelajaran adalah media yang digunakan dalam pembelajaran,
dengan adanya serta pemanfaatan media tersebut memberikan kemudahan dan
keefektifan pelaksanaan pembelajaran khususnya dalam pembelajaran PAI. Oleh
karena itu melalui tekhnologi infomasi dalam pembelajaran PAI sangat memberikan
peranan dalam upaya menciptakan disiplin pembelajaran dan memudahkan interaksi
antara pendidik dan peserta didik.
Penerapan tekhnologi informasi dalam
pembelajaran PAI pada masa kini telah mengalami perkembangan, beragam bentuk
system tekhnologi informasi dapat dipergunakan untuk menunjang pembelajaran
khususnya PAI seperti penggunaan media power point, email, mailing list,
web/blog, dan internet. Hal ini sangat memberikan kemudahan dalam pembelajaran
PAI sehingga guru dan siswa dapat dengan mudah melaksanakan pembelajaran.
Berbagai hasil penelitian menunjukan
bahwa media yang paling efektif digunakan untuk mencapai mutu pendidikan dalam
memasuki ere globalisasi sekarang ini adalah dengan menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi (ICT). ITC adalah istilah umum yang mengacu pada
teknologi yang digunakan untuk mengumpulkan, mengedit, mendapatkan informasi
dalam berbagai bentuk.
B. Saran
Demikian makalah yang kami buat, kami menyadari
masih terdapat banyak kesalahan dalam makalah kami. Kritik dan saran yang
membangun sangat dibutuhkan demi perbaikan makalah kami. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi semua kalangan.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2003)
Bambang Warsita, Tekhnologi Pembelajaran, (Jakarta: PT. Rineka
Cipta, 2008)
[1]
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2003), hlm.3-4
[4]
Hery Nugroho, Pembelajaran PAI
Berbasis ICT, dalam website: http://herynugrohoyes. wordpress.com
/2012/08/11/pembelajaran-pai-berbasis-ict/, diakses, pada tanggal 12 April 2017
Komentar
Posting Komentar